Tahun baru identik dengan moment muhasabah atau evaluasi diri dilanjutkan membuat mimpi-mimpi dan target hidup. Padahal ya seharusnya jangan hanya saat tahun baru, setiap hari kita dianjurkan untuk muhasabah, menghisab diri sebelum hari peng-hisab-an itu datang. Maksudnya yang pasti adalah untuk mengetahui apa saja yang telah kita lakukan, tahu kekurangan agar bisa memperbaiki di hari berikutnya. Tentu masih ingat, kan? Kalau mau jadi orang beruntung maka kita diwajibkan untuk memperbaiki diri. Ya, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin.
Renungan koq Lucu? Jadi begini, ana pernah mengikuti aksi pelajar saat kelas X, tahun 2006. Aksi untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan ini dimaksudkan untuk mendorong masyarakat agar bersuka cita dan mempersiapkan diri menyongsong bulan mulia nan penuh berkah. Di dalam pawai tersebut, ana mendapatkan leaflet dari panitia (FAROHIS JOGJA) yang berisi renugan lucu. Loh? Sahabat penasaran? Langsung saja yak! Ini dia...
Renungan koq Lucu? Jadi begini, ana pernah mengikuti aksi pelajar saat kelas X, tahun 2006. Aksi untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan ini dimaksudkan untuk mendorong masyarakat agar bersuka cita dan mempersiapkan diri menyongsong bulan mulia nan penuh berkah. Di dalam pawai tersebut, ana mendapatkan leaflet dari panitia (FAROHIS JOGJA) yang berisi renugan lucu. Loh? Sahabat penasaran? Langsung saja yak! Ini dia...
- Lucu ya, uang Rp 10. 000 terasa begitu besar ketika dibawa ke kotak amal masjid dan begitu kecil jika dibawa ke supermarket.
- Lucu ya, 45 menit terasa terlalu lama untuk berdzikir tetapi terasa singkat untuk pertandingan sepak bola.
- Lucu ya, betapa lamanya waktu dua jam berada di masjid tetapi betapa cepatnya waktu berakhir menikmati pemutaran film di bioskop.
- Lucu ya, betapa susahnya kita merangkai kata untuk berdoa, tetapi betapa mudahnya kita mencari bahan obrolan ketika bertemu teman.
- Lucu ya, betapa serunya perpanjangan waktu pertandingan sepak bola favorit kita, tetapi betapa bosannya ketika imam sholat kelamaan bacanya.
- Lucu ya, kita berebut tempat duduk paling depan ketika nonton konser, tetapi kita berebut shof belakang ketika sholat agar cepat keluar.
- Lucu ya, susah banget baca Al Quran satu juz saja, tetapi novel best seller 200 halaman pun habis kita lahap dalam sekejap.
- Lucu ya, betapa susahnya berpartisipasi dalam berdakwah dan kegiatan keagamaan, tetapi betapa mudahnya kita dalam penyebaran gosip dan hura-hura.
- Lucu ya, betapa mudahnya kita percaya apa yang dikatakan koran, tetapi sering kita mempertanyakan apa yang dikatakan Al Quran dan As Sunnah.
- Lucu ya, betapa pengennya kita masuk surga tetapi tanpa harus bertaqwa pada Alloh SWT.
- Lucu ya, betapa mudahnya kita mengirim sms/ email, tetapi harus berpikir berulang kali untuk mengirim sesuatu terkait ibadah.
- Lucu ya, kita tak hiraukan panggilan Alloh lewat azan, tetapi langsung datang saat teman/ hp memanggil.
Selamat bermuhasabah :)) Semoga Alloh yang Maha Pengampun senantiasa meridhoi kita semua. Yakinlah, ampunan Alloh begitu luas. (key)
0 komentar:
Post a Comment