Free Soccer Ball Cursors at www.totallyfreecursors.com
PerMiDi: Berantakan!
RSS

Berantakan!

Penyesalan sudah pasti datangnya belakangan, kalau di depan namanya persiapan.

Masing-masing dari kita mungkin pernah mengalami perasaan menyesal. Meratap, ingin rasanya waktu terulang kembali. Berandai-andai meski tahu itu tak mungkin. Menyalahkan dan mencari kambing hitam.  

Huft, andai aku dulu begini... Ah, harusnya aku lakukan itu sejak dulu.... Doh, gara-gara dia begitu aku jadi begini... bla...blaa...blaaaa.... 
  
Pertanyaannya sekarang, kalau sudah seperti itu kita bisa apa? Kata orang-orang tak ada guna menyesal. Sepakat!
Menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya. #Berantakan
Mengerjakan sesuatu tidak pada waktunya. #Berantakan
Memang sulit mengembalikan barang/ menempatkan sesuatu pada tempatnya setelah memakainya, biasanya "waton semeleh".
Memang sulit untuk disiplin, tidak menunda-nunda dan mengerjakan sesuatu tepat pada waktunya.  
Tetapi akan jauh LEBIH SULIT mengatasi BERANTAKAN.
Nah, kalau sudah berantakan maka si penyesalan akan mampir di benak kita. Memang berat untuk disiplin. Lebih mudah untuk mengucapkan besok, nanti, masih ada waktu, kapan-kapan dan kata-kata penundaan lainnya. Sahabat, masih ingat dengan nasihat AA Gym? dzikrulmaut alias mengingat mati menjadi cara efektif bagi kita agar tak menunda-nunda. Siapa sih yang tau usianya akan berakhir di angka berapa? Tak ada, kan? Bahkan peramal sekelas paus pun tak akan sanggup melawan takdirNya yang sudah pasti tertulis di Lauh Mahfudz.
Bayangkan kematian menjemput (koq jadi serem gini ya...), sedangkan kita belum jadi melakukan sesuatu yang kita tunda tadi. Misal, yang paling sering, menunda sholat. Haaaaa.... 
Atau menunda berjilbab? tidaaaakkkk..... 
Menunda membayar hutang :( 
Menunda belajar.... T_T Pasti penyesalan bisa langusng dirasakan dengan nilai yang tidak memuaskan (haha, curhat mahasiswa)
Meremehkan untuk memenuhi janji, membantu orang tua, melakukan kebaikan-kebaikan selama masih hidup. Jangan sampai dah.

Tidak pernah diharapkan didatangi penyesalan saat raga ini sudah terbujur kaku, sendirian dan tinggalah amal yang menjadi teman setia. Tentunya ingin dan harus punya amal sebanyak-banyaknya agar akhirat kita tidak berantakan.

Sudah jauh bahas akhirat, dunianya bagaimana? Tentu saja, penundaan untuk hal-hal duniawi akan lebih cepat dirasakan. Sering menunda memenuhi janji, lama-kelamaan teman kita akan berkurang. Koq? Ya iyalah, siapa juga yang mau berteman lama-lama dengan orang yang suka ingkar? :) #Berantakan.

Menunda belajar, ujian kan masih sebulan lagi.  
Ah, masih sepekan.
Halah, masih ada tiga hari.  
Wew, ada film bagus malam ini, belajar besok pagi saja biar lebih fresh dan ingatan ga hilang.
Dan,,, seringnya kita belajar kebut semalam atau bahkan pagi hari baru belajar.
Sudah pasti nilai ga maksimal.
#Berantakan.
 
So, hidup yang hanya sementara (kecuali kalau ada yang yakin bakal hidup selamanya). Mau cari apa sih? Persiapkan hidup dan gunakan sebaik-baiknya untuk hidup yang sebenarnya. 
Jadi, persiapan yang kita lakukan. Bukan penyesalan karena #berantakan yang kita rasakan.
(key)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

Anonymous said...

ini curahan hati ttg penyesalan thdap apa de? ^^

yup benar, mari qta persiapkan tiap langkah yg mau diambil dg sebaik-baik perencanaan karena gagal merencanakan berarti merencanakan kegagalan,naudzubillah...

semangat terus memperbaiki diri dan lingkungan qt^^

MiftakhDin! said...

semangat terus...terus semangat ... :D

menyesal ki sering, Mbk :) tapi nasi sudah menjadi bakso, eh, bubur.

jadi tinggal evaluasi dan memperbaiki.

Fastabiqul khoirot!
salam kangen dari Jogja (biar kangen Jogja) :P

Post a Comment