Free Soccer Ball Cursors at www.totallyfreecursors.com
PerMiDi: Bukan Sinetron! (tamat)
RSS

Bukan Sinetron! (tamat)

Makin ke Jogja... hujan pun makin deras. Anugerah luar biasa dari Sang Penguasa Langit. Subhanlloh... Semoga keberkahan turun seiring derasnya hujan ke bumi. Aamiin.

Cerita bukan sinetron pun dimulai!

Mobil mendarat di kantor UH. Pendaratan mulus, kami pun bergegas mengemas barang pribadi dan berpamitan sambil cipika cipiki ala akhwat. Ada yang berniat menunggu hujan reda sambil makan di angkringan, ada yang mau ke toilet dan beberapa teman bertekad menerobos hujan termasuk ana :). Waktu yang menandakan sebentar lagi adzan maghrib mendorong ana untuk segera sampai di rumah. Upppsss... tidak basi...!!! Eh, salah! Tidak bisa. Ana ingat betul ada tititpan dari Ibu untuk mampir ke toko oleh-oleh (ceritanya si Bulik lagi mudik dari Jakarte). So, bergegaslah ana ke parkiran motor (kali ini pakai jas hujan, dueres buanget broooo). 

Jalur biasanya ana pilih untuk menuju ke toko oleh-oleh. Ada beberapa makanan yang harus ana beli untuk Bulik. Jalan Kemasan, jalan yang tidak sesuai dengan kenyataan karena di sanalah sentral jual beli perak (mengapa bukan jalan Keperakan ya namanya). Haiah, ga penting : p Jalan ini memang langganan ana sejak SMA, secara SMA 5 ada di Kotagedhe juga. Saking kuatnya keinginan ana untuk segara sampai di rumah (lelah, lapar dan brrrrrrrrr, dingin), ana lupa kalau jalan Kemasan adalah langganan banjir. Ana juga lupa kalau hujan sejak sore tadi derasnya luar biasa, sudah pasti wa tentu membuat jalan Kemasan meleleh. Dan....benar saja.

Memasuki jalan Kemasan masih belum tersadar. Jalanan yang semakin sepi membuat ana semakin tersadar, banjir pasti! Yaaaap,,,, tidak banyak pengendara motor yang berani nekat meneruskan perjalanan. Banyak yang memilih menepi dan menunggu hujan reda serta air agak menyusut di pinggir trotoar. Hanya berpapasan dengan mobil-mobil dari arah berlawanan dan motor satu atau dua jumlahnya. Rumah dan kasur empuk sudah membayang di benak, banjir pun ana lewati. Toh biasanya motor baik-baik saja (sudah sering lewat jalan ini ketika banjir).

Cyurrrrrrrrrrrrr..... blaaaaaaaaaaaaaarrrrrrr.......... kompryanggggggggggggggggg (edisi lebay)

wuaaaa.... Banjir kali ini ternyata benar-benar banjir, hampir selutut ketinggian air. Semakin ke sana semakin tinggi. TIDAAAAAAAAAAAKKK! Ana sudah mati kutu. Maju kena, mundur kena. Sudah setengah perjalananan diikuti tatapan heran orang-orang di pinggir trotoar. Nekat tenan ki bocah (batinnya kali ya).


Ya,
jas hujan pun rasanya tak berfungsi lagi. Basah! Hujan deras, banjir dan cripatan air dari mobil lawan arah yang mencapai muka. Motor makin tak berimbang, rasanya sedang menyeberangi sungai berarus setiap kali berpapasan dengan mobil. Entah berapa liter air yang sudah masuk ke mulut (haha, ga nding). Satu doa yang ana pinta saat itu, ana minta pada Alloh agar motor baik-baik saja, selamat sampai tujuan :) Karena biasanya kalau sudah berendam di air seperti itu akan mogok karena businya meminum banyak air (sok tau). Pengalaman mogok setelah kebanjiran di depan GOR UNY ^_^

Yeeeeeeeeeeeeeiiiii, ana berhasil melewati banjir. Motor berhasil !!! 

Tapi... tak berapa kemudian, mendekati toko oleh-oleh, glek...glek... T_T motor mogok. Haduwww.... dingin, basah, petang hari, mogok. Tengok kanan kiri depan belakang, bengkel ? tak ada. mungkin karena itu di jalan yang agak masuk dan sudah petang. Akhirnya ana tuntun motor itu ke toko oleh-oleh. Pesanan Ibu sudah di tangan, tak lupa ana tanya ke mbak-mbak penjual oleh-oleh tentang keberadaan bengkel di sekitar sana. Alhamdulillah, katanya ada. "Di utara catering, Mbak." jawabnya.

Meluncurlah ana ke tempat yang ditunjukkan... Oh, tidak. Ternyata itu bengkel las. Kembali menuntun motor sambil menunduk. Hujan membuat jalanan sepi, ada untungnya sih. Tidak terlalu malu. hehe. Di mana....Di mana...Di mana.... Motor butuh bengkel.

Allohuakbar...Allohuakbar... (suara adzan maghrib berkumandang)

Bak sinetron, tetapi BUKAN. Suara adzan bertepatan dengan tertujunya mata ini ke sebuah bengkel motor. Alhamdulillah.................................................................................................................................................
Beres di tangan bapak-bapak itu. :))

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Post a Comment