MAWAR ATAU MUTIARA?

Sama-sama indah, pastinya mau kalau dikasih. Sekarang pertanyaannya, ketika Sahabat disuruh memilih salah satu di antaranya, benda manakah yang akan Sahabat pilih?


Mawar, yang indah, simbol kasih sayang atau persahabatan, cantik.

Atau mutiara yang menyilaukan dan harganya lumayan?
Harga sekilo mawar masih jauh lebih murah dibandingkan dengan harga sekilo mutiara. Ya iyalah, polisi tidur juga pastinya tahu itu. Hehe.

Mawar dan mutiara ini kita umpamakan sebagai perempuan. Cantik dan indah. Tetapi ada bedanya.
Bunga mawar yang indah melindungi dirinya dengan duri, tidak bisa sembarangan memegang dan memetiknya. Namun, semua orang bisa melihat, dengan mudah mencari dan memetik. Sedangkan mutiara, tidak semua orang bisa melihat, bahkan untuk memilikinya kita harus merogoh kantong sangat dalam. Mungkin kantong tetangga juga harus dirogoh. Mutiara dibentuk di dasar laut dan dalam proses yang tidak sebentar. Jelas, kan, bedanya?

Jadi tidak heran lagi kalau harga mutiara tidak murah. Kita sebagai perempuan, tentunya tidak mau disebut perempuan murahan. Pastin maunya jadi perempuan mahal. Maka caranya, jadilah mutiara. Tidak semua orang bisa melihat. Tidak semua orang berhak menyentuh. Jadilah perempuan yang mahal, yang mulia bak mutiara. 

Wahai perempuan! Kita tidak pantas untuk dilihat sembarangan.

Jangan izinkan tangan-tangan nakal memberi sentuhan.

Di manapun, kapanpun kita punya kehormatan. 

Karena kita perempuan.

Ya, karena perempuan juga begitu dimuliakan dalam Islam. Syariat Islam yang sempurna memperlakukan perempuan sebagai mutiara. Alloh menyuruh kita menutup aurat agar perempuan bermartabat. Alloh menjanjikan surga jika kita mau menjaga. Menjaga titipanNya, bukan merusaknya. Bukan mengumbarnya.

Yuks, tekadkan untuk tutup aurat sejak hari ini dan seterusnya.Karena sudah jelas hukumnya menutup aurat bagi kita, ini dia:

“Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluan-nya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (Q.S An-Nur: 31)

“Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)

   
Pantun untuk perempuan sholihah:

Silaturahim ke rumah pak Ahmad

Agar merasakan manisnya Jannah


Satu dua tiga empat

(key)
menyambit Valentine dengan #14FebGerakanMenutupAurat