Free Soccer Ball Cursors at www.totallyfreecursors.com
PerMiDi: Menangis di Pagi Hari
RSS

Menangis di Pagi Hari

 
Semoga tangisan ini bukan air mata yang sia-sia. Meleleh, setelah diskusi dengan seseorang. Intinya, beliau memang sudah menutup hati untuk salah satu jamaah Islam yang penampilannya "ektrim". Keinginan ana untuk membuka pandangan beliau lebih luas tentang berbagai jamaah Islam di Indonesia membuka awal pembicaraan kami,
Ana   : "Eh, kalau suami kita dari "golongan itu", luar biasa ya? Sangat dimuliakan, belanja sayur ditemani. Bahkan justru lebih sering Abi (Ayah) yang belanja. Ke mana-mana dikawal, tidak boleh pergi tanpa mahram."

Beliau: "Apanya yang enak? Yang ada ke mana-mana ga bebas. Kerja ga boleh. Kita sebagai perempuan kan ingin infaq dan sedekah juga. Jadi kalau punya penghasilan sendiri tentu lebih puas." (Alasan ini masih bisa ana terima).
Lanjut beliau:" Suami kerja berdagang (memang kebanyakan jual susu atau obat herbal) punya penghasilan berapa, istrinya cuma disuruh melahirkan saja." (Dari sini ana mulai sedih).
Ana: "Ya kalau itu memang sudah kewajiban kita, lagi pula putra-putri mereka cerdas dan sholih. Karena uminya punya waktu lebih untuk mendidiknya. Kehidupan mereka juga tercukupkan, orientai mereka akhirat, dunia hanya perantara saja. Mereka serahkan segalanya ke Alloh."
Beliau: "Ga semua berhasil mendidik anak. (Okelah, mungkin ada yang anaknya nakal). Wis lah, pokokke sengit aku karo wong sik ektrim ngono kae. Pergaulan dengan masyarakat juga susah. Nek aku koq seneng biasa wae. Misale aku loro yo akeh wong sik tilik. Bayangkan jika mereka sakit, siapa yang jenguk? Paling yo jamaah mereka saja."
Ana : "Eh, ga mesti mereka yang berpenamilan seperti itu tak bisa bergaul. Mereka juga supel koq, kita saja yang kemudian sering mengasingkan mereka. (sedih semakin menjadi sebenarnya). "
Beliau: "wis, penak dadi wong biasa wae."
Ana: "Ok. Memang sulit ketika kita sudah menutup hati terhadap kenyataan tertentu untuk menerimanya."
(dalam hati) semoga Alloh membuka hatimu.

Sahabat, ana meleleh karena ternyata masih ada (mungkin banyak) muslim yang tidak mau menerima saudaranya  sendiri. Bahkan dengan alasan yang kurang "keren", hanya masalah penampilan. Padahal penampilan mereka juga berdasar dalil yang jelas. Okelah kalau memang kita tidak sepakat dengan dalil yang mereka gunakan (misal punya dalil sendiri) tetapi setidaknya kita tetap menghormati mereka. Bersatu. Bukankah ukhuwah Islamiyah tidak terbatas penampilan, suku, negara, keturunan? Apalagi hanya masalah penampilan. Kalau dipikir-pikir, mengapa kita seakan "mengasingkan" mereka yang justru berpakaian syar'i sedangkan kita menerima orang-orang yang belum berpakaian syar'i? :( Ya, bergaullah dengan siapa saja, karena ukhuwah Islamiyah bermakna universal. Di mana di sana "terdapat" kalimat Laa ilaaha illallah, di sanalah bumi kita. 
"Sesungguhnya orang-orang mu'min adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.' (Al Hujurat:10)
Sungguh bahwa Allah SWT menempatkan manusia keseluruhan sebagai Bani Adam dalam kedudukan yang mulia, "Walaqad karramna Bani Adam." (Q/17:70). Manusia diciptakan Allah SWT dengan identitas yang berbeda-beda agar mereka saling mengenal dan saling memberi manfaat yang satu dengan yang lainnya (Q/49:13). Tiap-tiap umat diberi aturan dan jalan (yang berbeda), padahal seandainya Tuhan mau, seluruh manusia bisa disatukan dalam kesatuan umat. Allah SWT menciptakan perbedaan itu untuk memberikan peluang berkompetisi secara sehat dalam menggapai kebajikan, "fastabiqul khairat."(Q/5:48). Oleh karena itu sebagaimana dikatakan oleh rasul SAW, agar seluruh manusia itu menjadi saudara antara satu dengan yang lainnya, "Wakunu 'ibadallahi ikhwana."(Hadist Bukhari). (1)

Mari menjaga tali persaudaraan kita, apalagi sesama muslim. Ada ukhuwah Islamiyah di sana, begitu indah bila kita sungguh-sungguh menjalankannya (ceileeee) hehe. Hentikan permusuhan terhadap sesama karena kejayaan ada pada kita wahai muslim... (key)


Maraji':
(1) http://aldinobahtiar.wordpress.com/2010/01/04/7-keajaiban-air-mata/
Gambar: http://www.mail-archive.com/majelismuda@yahoogroups.com/msg01578.html





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Post a Comment