Free Soccer Ball Cursors at www.totallyfreecursors.com
PerMiDi: Tak Ada Kata
RSS

Tak Ada Kata

Sore hari hampir petang di sebuah ruang yang biasanya untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), ana dan beberapa sahabat perjuangan berkumpul untuk pertemuan rutin (yang kali ini rapat insidental sih). Agenda sore itu khusus membahas program yang akan kami adakan besok Ahad. Mepet, nyerepek, belum ada bayangan karena Selasa sore baru dibahas tentang konsep acara. Padahal peserta program tersebut bukan para pengangguran melainkan para aktivis yang kegiatannya sana-sini harus mereka hadiri. Parahnya lagi, ana sebagai PJ program tersebut belum siap dan tak bisa berkata-kata untuk melaporkan progress konsep dan persiapan. Parah! Parah! Parah! 
Apa sih, Mif? Apa sih yang kamu lakukan kemarin-kemarin? Alasan apa yang mau kamu gunakan kali ini? Komunikasi? Ah, alasan jadul. Ga kreatif. Personil tim sibuk? Ga cocok jadwalnya? Ga banget!
Intinya, sore itu ana benar-benar speechless. Tak ada kata, karena apa? Memang karena belum ada kemajuan dari persiapan target. (ingin rasanya sore itu kabur, ditambah alat telekomunikasi--> henpon sudah menyampaikan pesan singkat dari rumah). 

Alhamdulillah...sekali lagi ana merasa beruntung ada di dalam jamaah ini. Ya, berjamaah. Bekerja sama, beramal jama'i, bukan infirodi atau bekerja sendiri. Sore itu mas'ul (ketua) membimbing kami merapikan konsep. Banyak ide bermunculan (tentu bukan dari ana, pikiran ana sudah ke rumah, tak ada kata). Teman-teman perjuangan banyak memberikan ide, ana berusaha menanggapi sekenanya, entah benar atau tidak. Ana mencatat dengan gaya serapi mungkin (tetapi untuk kali ini tak bisa dibaca-memang biasanya bisa?) agar malamnya bisa ana pelajari dan ana rapikan untuk dimatangkan dalam pertemuan berikutnya. Alhamdulillah... Adzan maghrib menandakan pertemuan kami harus berakhir. Takut ada patroli dari polisi syari'at (maunya sih ada). Pertemuan diakhiri dengan penugasan untuk masing-masing tim dan tentu saja dengan konsp yang sebenarnya masih mengambang. Karena ana, karena tidak ada persiapan yang serius. Maaf! Ana juga bingung mau berkata apa. Finally, tak ada kata. (key)

Gagal merencanakan berarti merencanakan gagal, na'uzubillah.
Belum terlambat, masih ada beberapa hari untuk terus ikhtiar. Masalah hasil, serahkan pada yang Mahaadil.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

3 komentar:

Anonymous said...

yup..keep TERSENGAT kan ya? ^_^

tidak ada kata terlambat utk kebaikan...

salam rindu jihad bersama kalian ukhtie...

MiftakhDin! said...

wah, mbk Anytaaaaaa. Sukron mbk. Jadi malu nih :(
Kangen...kangen...kangen...sungguh. Posisi sekaranglah yang ana takutkan sejak dulu. Saat mbk-mbk pergi, padahal masih pengen dibimbing. :)

Anonymous said...

yup, 'afwan de..

kok malu knapa je?

iya, mb jg kangen ma kalian kok, insyaAllah akhir januari mb ke jogja de, pengen deh sharing ma kalian, "proyek"nya dah kelar ya?^^

"Laa Tahzan ukhti, Innallaha ma antuna"
ada masanya qta digandeng, ada masanya qta berdiri tegak dg kaki kita sendiri, dan ada masanya qta menggandeng yg lain..

fastabiq khairat :-bd

Post a Comment