Free Soccer Ball Cursors at www.totallyfreecursors.com
PerMiDi: WITA (Waktu Indonesia Terserah Anda) #1
RSS

WITA (Waktu Indonesia Terserah Anda) #1

"Rapat ya, dek?" tanya ana pada seorang pelajar yang duduk sendirian di serambi masjid salah satu sekolah.
"Iya, mbk!" jawabnya.
"Koq sendirian? Janjian jam berapa?" sok menghibur biar tak kesepian.
"Jam 13.00, mbk. Kakak-kakak lainnya pada ga bisa." kata dia dengan muka tulus. Tanpa kejengkelan sedikitpun, padahal ana tahu persis dia datang di masjid sebelum waktu janjian. Kini jam di dinding masjid sudah menunjukkan pukul 13. 20 dan dia masih sendiri.
Wuuuuh....kagum, wajahnya tetap tenang sambil membuka lembaran buku yang ia baca. Ya, dia tetap sabar menunggu. Dia pilih membaca sebagai kegiatan yang bermanfaat dari pada bengong dan mengisi otak dengan pikiran-pikiran negatif tentang teman-temannya yang tak kunjung datang.

Pernah ana mengalami hal serupa, hati rasanya ndongkol, anyel, sebel dan ingin bergegas meninggalkan tempat janjian karena yang ditunggu tak kunjung datang. Tak ada pemberitahuan keterlambatan, ketidakhadiran atau kabar yang bisa memastikan dia akan datang atau tidak. Ketika ana berniat meninggalkan tempat janjian, dia datang dengan polos dan merasa bersalah kemudian mengatakan, afwan, maaf. Yaaaaaaaaa, kata-kata itu kini menjadi ajaib. Menjadi senjata bagi pelaku kesalahan. Namun, kata afwan atau maaf memang sulit diucapkan, jadi patut untuk diapresiasi karena kata inilah yang menghapus semua prasangka, pelancar komunikasi layaknya Mpok Hindun yang sering memakainya di awal kalimat jika berkata-kata. Kata afwan/ maaf sah-sah saja digunakan selama si pemakai memang melakukan kesalahan yang tidak disengaja, artinya memang ada uzur/ alasan syar'i yang menghalangi. Jangan sampai karena ada kata ini kita menjadi mudah untuk melakukan kesalahan dan men-dholimi saudara yang lain. Mari mengingat, berapa kali kita terlambat berjam-jam datang janjian? Berapa banyak tugas-tugas yang tidak kita tunaikan? Sungguh, ana bukanlah seorang yang tak pernah melakukan hal seperti ini. Banyak kali ana memperlakukan saudara seperti ini. Sungguh, tulisan ini ana buat sebagai renungan diri. Maaf, semoga ana bisa memperbaiki ke depannya.
Bersambung...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

cerita Hanifah :) said...

hooh, blm tnt qt jg bz ontime
bRpkir lg.mmg sbel klw Yg dijanjeni tlat, tp emng qt sllu ontime?

Post a Comment